Selasa, 04 Oktober 2016

Tabel Tanaman Pangan



No.
Nama Tanaman Pangan
Jenis Lahan Budidaya
Nama Varietas yang Ditanam
1.
Padi
Sawah
Varietas Padi Hibrida : Intani 1 dan 2, PP1, H1, Bernas Prima, Rokan, SL 8 dan 11 SHS, Segera Anak, SEMBADA B3, dll
Varietas Padi Unggul : CIHERANG, IR-64, Mekongga, Cimelati, Cibogo, Cisadane, Situ Patenggang, dll
Varietas Padi Lokal : Varietas kebo, Dharma Ayu, Pemuda Idaman,  (Indramayu), Gropak, Ketan Tawon, Gundelan (Malang), Merong (Pasuruan), dll
dll
2.
Pisang
Dataran Rendah
Pisang Raja, Pisang Ambon Lumut, Pisang Barangan, Pisang Raja Sereh, dll
3.
Kentang
Dataran Rendah/ Tinggi
Kentang Kuning : Granola, Cipanas, Cosima, Segunung, Thung, Catella, Agria, dll
Kentang Putih :  Marita, Diamant, dll
Kentang Merah :  Desiree, Kondor, dll
dll
4.
Sorgum
Tanah Kering
Tortillero, Millon, Pahat, dll
5.
Jagung
Tanah Kering atau Lahan Bekas Panen
Berumur Pendek (Genjah), Berumur Sedang (Medium), Berumur Panjang (Dalam), dll
6.
Ketela Pohon
Aluvial Latosol, Podsolik Merah Kuning, Mediteran, Grumosol dan Andosol.
Malang 2, UJ-3, UJ-5, Adira 4



 

Penjelasan
·        Padi
1. Varietas Padi Hibrida
Adalah varietas padi yang hasilnya akan maksimal bila sekali ditanam. Tetapi bila benih keturunannya ditanam kembali maka hasilnya akan berkurang jauh. Memang varietas ini dibuat atau direkayasa oleh pemiliknya untuk sekali tanam saja. Tujuannya agar petani membeli kembali. Harga benih hibrida sangat mahal, bisa mencapai 40 ribu-60 ribu per kilo.(mahal banget pokoknya). Varietas padi hibrida ada juga yang dilepas pemerintah. Tapi ada juga yang didatangkan (import) dari negara lain.
Contoh Padi Hibrida:
Intani 1 dan 2, PP1, H1, Bernas Prima, Rokan, SL 8 dan 11 SHS, Segera Anak, SEMBADA B3, B5, B8 DAN B9,  Hipa4, Hipa 5 Ceva, Hipa 6 Jete, Hipa 7, Hipa 8, Hipa 9, Hipa 10, Hipa 11, Long Ping (pusaka 1 dan 2), Adirasa-1, Adirasa-64,  Hibrindo R-1, Hibrindo R-2, Manis-4 dan 5, MIKI-1,2,3, SL 8 SHS, SL 11 HSS, dll.

2. Varietas Padi Unggul
Adalah varietas yang bisa berkali-kali ditanam dengan perlakuan yang baik. Hasil dari panen varietas ini bisa dijadikan benih kembali.  Ada petani yang bisa menanam sampai 10 kali lebih dengan hasil yang hampir sama. Varietas padi unggul biasanya telah di lepas oleh pemerintah dengan SK Menteri Pertanian. Varietas ini telah melewati berbagai uji coba. Harga benih verietas ini murah, harganya bisa mencapai 5 ribu- 10 ribu per kilo.
Contoh dari varietas ini yang banyak di tanam petani adalah
CIHERANG (bisa mencapai 47 % dari total varietas yang ditanam), IR-64, Mekongga, Cimelati, Cibogo, Cisadane, Situ Patenggang, Cigeulis, Ciliwung, Membramo, Sintanur, Jati luhur, Fatmawati, Situbagendit,  dll.
Sejak tahun 2008, penamaan padi berubah. Untuk padi sawah dinamakan Inpari (Inbrid Padi Irigasi). Misalnya: Inpari 1-10, Inpari 11, Inpari 12 dan Inpari 13, dll. Sedangkan  dari pihak BATAN telah mengeluarkan padi varietas : Cilosari, Diahsuci, Bestari, Inpari Sidenuk, Pandan Putri dll.
Pada tahun 2010/2011 untuk varietas Inpari, INPARI 13 lah yang banyak banyak ditanam petani. Pemerintah ingin agar INPARI 13 menggeser varietas ciherang yang paling banyak ditanam petani.
Untuk tahun 2011 juga, BB Padi telah mengeluarkan varietas terbaru dengan keunggulan yang lebih baik seperti : Inpari 14 Pakuan, Inpari 15 Parahyangan, Inpari 16 Pasundan, Inpari 17, Inpari 18, Inpari 19, Inpari 20, inpari 21, dll.
Untuk tahun 2012 : telah dilepas beberapa varietas padi, antara lain: inpari 22-29.
Untuk Padi Rawa ( Inpara ) juga banyak dilepas pemerintah. Contohnya: Inpara 1-8, dll. Demikian pula untuk padi gogo (inpago). Contohnya: Inpago 1-5, dll

3. Varietas Padi Lokal
Varietas padi lokal adalah varietas padi yang sudah lama beradaptasi di daerah tertentu. Sehingga varietas ini mempunyai karakteristik spesifik lokasi di daerah tsb. Setiap varietas mempunyai keunggulan dan kelemahan. Demikian juga untuk varietas lokal tsb.
Contoh varietas lokal: varietas kebo, dharma ayu, pemuda idaman,  (Indramayu), Gropak, Ketan tawon, Gundelan ( Malang), Merong ( pasuruan ), Simenep , Srimulih, Andel Jaran, Ketan Lusi, Ekor Kuda, hingga Gropak ( Kulon Progo-Jogja), Angkong, Bengawan, Engseng, Melati, Markoti, Longong, Rejung Kuning, Umbul-umbul, Tunjung, Rijal, Sri Kuning, Untup, Tumpang Karyo, Rangka Madu, Sawah Kelai, Tembaga, Tjina,  dll.


·        Pisang

1. Pisang Raja

Pisang raja memiliki ciri-ciri buah yang melengkung sedikit keatas, kulitnya tebal namun sedikit kasar. Jika sudah matang buah ini berwarna kuning orange, dengan aroma yang harum dan rasanya yang legit dan manis.
Keunggulan dari pisang raja yaitu memiliki aroma yang harum dibanding jenis pisang lainnya. Selain itu jenis pisang ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar maupun kecil.
Ciri lainnya dari pisang raja adalah apabila belum masak atau matang makan pisang ini berwarna hijau dan kemudian berubah warna menjadi kuning keemasan. Hal yang enaknya dari pisang ini adalah dapat dikonsumsi langsung tanpa terlebih dahulu digoreng ataupun direbus maupun dikukus.
Dalam hal pengolahan pisang model seperti ini umumnya dijadikan keripik pisang atau pisang sale. Namun untuk pengolahan ini biasanya digunakan pisang yang belum matang atau yang masih berwana hijau.

2. Pisang Ambon Lumut

Pisang ambon lumut berbentuk lurus dengan panjang 15-17 cm dan berdiameter 42 mm dengan kulit yang cukup tebal. Keunikan dari pisang ambon yaitu tetap berwarna hijau meskipun sudah matang. Namun jika sudah terlalu matang warnanya kekuning-kuningan bercak coklat. Pisang ini memiliki aroma yang harum dengan tanpa biji.
Jika kamu mengkonsumsi pisang ambon lumut maka akan kamu dapati buah yang berwarna lebih putih dan ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis pisang ambon lainnya.
Begitu juga aroma yang terkandung pada buah pisang ini sangat harum dan memiliki rasa yang tinggi daripada jenis pisang ambon yang lain. Dalam hal pengkosumsian sama seperti pisang raja yaitu dapat dikomsumsi secara langsung.
3. Pisang Barangan
Ciri-ciri pisang barangan yaitu bertekstur lurus degan panjang sekitar 11 cm dan berdiameter 30 mm. Daging buah pisang barangan berwarna kuning sedikit putih, rasanya manis dan tidak berbiji. Pisang ini biasanya disajikan sebagai makanan pencuci mulut pada acara-acara pesta.
Pisang barangan merupakan komoditi unggulan di wilayah Sumatera Utara terutama di Kabupaten Deli Serdang. Kenapa ini dijadikan komoditi unggulan?
Karena pada buah pisang ini memiliki kandungan gizi yang cukup untuk tubuh. Diantaranya adalah setiap 100 gram pisang barangan mengandung energi 110 kal, karbohidrat 25,8 gr, protein 1,2 gr dan vitamin C 3 gr.
Namun tidak hanya di Sumatera Utara saja pisang ini dibudidayakan tetapi juga beberapa daerah lain yang ada di Jawa mulai membudidayakan jenis pisang ini.

4. Pisang Raja Sereh

Ciri fisik dari buah ini yaitu warna kuning kecoklatan namun jika sudah matang akan berbintik cokelat gelap. Daging berwarna putih dengan tekstur lunak dan rasa sedikit asam.
Meskipun buah pisang ini sedikit asam, ada banyak kandunganan yang apabila kita konsumsi dapat menyehatkan tubuh. Apa sajakah itu?
Setiap satu buah pisang sereh mengandung energi sebesar 110 kkal, protein 1,2 gr, karbohidrat 31,1 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 7 mg dan fosfor 29 mg. Selain itu pisang raja serah juga mengandung aneka vitamin diataranya vitamin A, B10 dan C.
Sumber            : http://berkahkhair.com/jenis-pisang/
·         Kentang
A. Kentang Kuning
1. Granola
Jenis ini merupakan varietas unggul, karena produktivitasnya bisa mencapai 30 – 35 ton per hektar. Granola juga tahan terhadap penyakit kentang pada umumnya. Bila varietas lain kerusakan akibat penyakit bisa 30%, granola hanya 10%. Umur panen normal adalah 90 hari, meskipun 80 hari sudah bisa dipanen. Warna kulit dan daging umbi kuning dan bentuknya relatif lonjong alias oval
2. Cipanas
Merupakan varietas hasil persilangan Thung 1510 dengan Desiree. Kulit umbi dan daging umbi berwarna kuning. Mampu berproduksi sampai 34 ton per hektar. Namun, varietas ini agak peka terhadap Nematoda Meloidogyne Sp dan serangan layu bakteri Pseudomonas Solanacearum. Namun tahan terhadap penyakit busuk oleh cendawan Phytophthora infestans (late blight, hawar daun). Umur panen 95 – 105 hari jadi lebih lama dibandingkan granola.
3. Cosima
Varietas ini introduksi dari Jerman, agak tahan terhadap penyakit Phytophthora infestans dan layu bakteri Pseudomonas Solanacearum, sedikit peka terhadap virus daun  penggulung. Serta cukup tahan terhadap Nematoda Meloidogyne Sp. Di Pengalengan dan Lembang (Jawa Barat) Cosima lebih tahan hujan dibandingkan dengan Catella. Umur panennya 101 hari. Daya hasilnya antara 15 – 25 ton. Umbinya agak berpipih, kurang seragam, mata agak dalam, umbinya enak dan pulen, tetapi kurang baik untuk digoreng.
4. Segunung
Merupakan varietas hasil persilangan kentang Thung 151 C dan desiree. Umbi berbentuk bulat lonjong. Kulit dan daging umbi kuning. Potensi hasilnya bisa mencapai 25 ton / hektar. Sangat baik ditanam di daerah berdataran tinggi. Tanaman cukup tahan terhadap penyakit
busuk daun atau nawar daun atau late blight
5. Thung
Umbi berbentuk bulat gepeng. Kulitnya berwarna kuning. Dagingnya putih kekuning-kuningan. Bobot rata-rata 55,5 gram dan mempunyai keseragaman umbi. Tanaman peka terhadap penyakit dan hama
6. Catella
Termasuk kentang yang umurnya genjah (pendek). Seperti granola dimana umur 100 hari sudah bisa di panen. Umbinya bulat, daging umbi kuning. Kandungan patinya sedang. Namun, tanaman ini tidak tahan penyakit busuk daun.
7. Agria
Kentang introduksi dari Belanda. Umbinya besar seperti umbi ketelah rambat. Kuning umbi kuning, daging umbi kuning tua. Tanaman tahan penyakit virus PUY, penyakit busuk daun dan umbi juga tanam serangan nematoda serta keropeng. Varietas agria direkomentasikan sebagai varietas yang cocok untuk keripik dan kentang goreng.


B. Kentang Putih
1.      Marita
Umbi berbentuk bulat gepeng, seragam dan bobot tanaman ratanya 43,3 gram. Varietas yang ditanam di lembang dan Cianjur cukup tanam penyakit. Umbinya terasa enak dan warna daging umbi putih kekuning-kuningan
2.      Diamant
Produktivitasnya tergolong tinggi. Bentuk umbi oval sampai oval memanjang. Kulit umbi berwarna putih, daging umbi putih kekuning-kuningan. Tanaman tahan penyakit busuk daun. Kulit umbi dan penyakit virus A. Selain itu, tahan juga terhaap nematoda biotipe A.


C. Kentang Merah
1.      Desiree
Merupakan hasil persilangan kentang Urgenta dan Depesche. Umur panennya 100 hari, produktivitasnya tinggi. Bentuk umbi oval bulat sampai oval, kulit umbi berwarna merah, daging umbi kuning kemerahan. Tanaman peka terhadap penyakit busuk daun, penyakit layu dan penyakit virus PLRV (daun menggulung)
2.      Kondor
Varietas yang di introduksi dari Belanda. Umbinya besar mirip ubi jalar. Kulit umbi merah tetapi daging umbi kuning terang. Bentuk umbi oval atau lonjong. Produksinya tinggi, tahan penyakit virus PVY Penggulung daun, penyakit busuk daun dan penyakit umbi.

Sumber            :  http://ceritaayahdanbunda.blogspot.co.id/2014/07/berbagai-macam-varietas-kentang.html
·         Sorgum
Varietas Sorgum Tortillero.Varietas sorgum ini dikembangkan di Burkina Faso, Afrika Barat.memiliki keunggulan antara lain; memiliki tingkat adaptasi tinggi dan kondisi kering,tanah yang kurang subur dan menghasilkan biji berkualitas.


Varietas Sorgum Millon.Varietas sorgum ini berasal dari Sudan,Afrika.jenis sorgum ini memiliki keunggulan antara  lain; produktifitas sorgum tinggi dan memiliki kemampuan bertunas tinggi setelah musim kering dan menghasilkan biji sorgum yang berkualitas.


Varietas Sorgum Pahat (Pangan)Varietas sorgum ini dihasikan secara pemulian dengan mengunakan sinar radiasi sinar gama oleh Badan Nuklir Nasional (Batan),varietas ini memiliki keunggulan antara lain ;mampu adaptasi terhadap lingkungan dilahan kering dan lahan marginal, produktifitas mencapai 5 ton/ha, umur panen pendek (95 hari) dan tolerean terhadap lahan kadar keasaman tanah tinggi Jenis sorgum ini banyak dibudidayakan secara tumpang sari (polyculture).


Sumber            : http://www.seputarpertanian.com/2016/03/jenis-jenis-varietas-sorgum-sorghum-spp.html
·        Jagung
Kelompok varietas tanaman jagung berdasarkan umur tanamannya terbagai menjadi tiga seperti dijelaskan dibawah ini :
1.      Varietas Berumur Pendek (Genjah) : umur panennya berkisar antara 70 – 80 hari setelah tanam (HST). Contoh : varietas Medok, Madura, Kodok, Putih Nusa, Impa Kina, dan Abimayu.
2.        Varietas Berumur Sedang (Medium) : umur panennya berkisar antara 80 – 100 HST. Contoh : varietas Panjalinan, Bromo, Arjuna, Sadewa, Parikesit, Hibrida C-1 dan CPI-1.
3.      Varietas Berumur Panjang (Dalam) : umur panennya berkisar antara 80 – 110 HST. Contoh : varietas Harapan, Metro, Pandu, Bima dan Composit-2.


·         Ketela Pohon

MALANG 2

Jenis ini bisa dipanen umur 8–10 bulan dengan karakteristik tinggi batang 1,5–3,0 m. Bentuk daun;  menjari dengan cuping sempit. Warna pucuk daun; hijau muda kekuningan. Warna tangkai daun tua; bagian atas hijau muda kekuningan muda kekuningan bagian bawah hijau. Warna batang muda; hijau muda. Warna batang tua; coklat kemerahan. Warna kulit umbi; coklat kemerahan (bagian luar), putih kecoklatan (bagian dalam)
Singkong ini punya daging umbi berwarna kuning muda dengan kualitas rebus baik dan rasa  yang enak (manis).
Potensinya bisa mencapai 31,5 (20–42) t/ha umbi segar dengan kadar tepung 32–36%, kadar protein 0,5% (umbi segar), Kadar HCN  <40 mg/kg (metode asam pikrat).
Jenis ini agak peka dari serangan hama tungau merah (Tetranichus sp.) tetapi tahan dari penyakit bercak daun  akibat serangan bakteri Cercospora sp.  dan tahan dari penyakit hawar daun akibat bakteri Cassava Backterial Blight.

UJ-3

Jenis ini dilepas tahun 2000 dengan nama daerah Rayong-6. Singkong ini berasal dari dari Thailand, mampu dipanen umur 8 – 10 bulan. Tinggi tanaman 2,5–3,0 m dengan bentuk daun menjari. Warna pucuk daun; Hijau muda kekuningan, warna petiole; kuning kemerahan, kulit batang; Hijau merah kekuningan, warna batang dalam; kuning. Umbinya berwarna putih kekuningan, warna kulit umbi ‘kuning keputihan’ dengan ukuran ‘tangkai umbi’ pendek. Tipe tajuk >1 m, dengan bentuk umbi mencengkeram. Rasa umbi singkong ini pahit dengan kadar pati 20,0–27,0%, kadar air  60,63%, kadar abu  0,13%, kadar serat  0,10%.

Potensi hasil

Bisa mencapai 20–35 t/ha umbi segar. Jenis ini agak tahan dari penyakit CBB (Cassava Bacterial Blight).

UJ-5

Dilepas tahun; 2000, nama daerah;  kasetsart-50, asal; introduksi dari Thailand, umur panen; 9–10 bulan, tinggi tanaman; >2,5 m, Daun berbentuk menjari, warna pucuk daun; coklat, warna petiole; hijau muda kekuningan, warna kulit batang; wijau perak, warna batang dalam, kuning, warna umbi; putih, warna kulit umbi; kuning keputihan, ukuran tangkai umbi; pendek, tipe tajuk; >1 m
bentuk umbi; mencengkeram, rasa umbi; pahit.

Potensi hasil :

Singkong ini punya potensi hasil 25–38 t/ha umbi segar dengan kadar pati 19,0–30,0%, kadar air 60,06%, kadar abu 0,11%, kadar serat  0,07%. Jeni ini agak tahan dari penyakit CBB (Cassava
Bacterial Blight).

ADIRA 4

Umbi ini bisa dipanen umur 9 bulan. Tinggi batang; >2 m, tipe percabangan;tidak bercabang, warna daun muda; ungu
warna daun tua; hijau, warna tangkai daun;hijau, warna batang; keunguan
Warna kulit umbi; coklat (bagian luar), kuning (bagian dalam). Warna daging umbi; putih, ukuran umbi; besar bentuk daun; menjari dengan lamina gemuk. Umbi ini punya kualitas rebus baik tetapi mempunyai rasa Pahit.  Potensinya bisa mempunyai hasil rata-rata 39,7 ton/ha, kadar pati 25–32%, kadar HCN >100 ppm (metode asam pikrat).
Jenis ini agak tahan dari hama tungau merah (Tetranichus sp.) dan adaptif terhadap hara suboptimal


1 komentar:

  1. Blackjack At Harrah's Casino, CA - Mapyro
    Find out 고양 출장마사지 the locations, hours, 청주 출장안마 directions, and contact of 청주 출장샵 Blackjack At Harrah's Casino 제주 출장안마 in 울산광역 출장마사지 Harrah's Resort Find hotels near Harrah's Resort Casino.

    BalasHapus