No.
|
Nama
Tanaman Pangan
|
Jenis
Lahan Budidaya
|
Nama
Varietas yang Ditanam
|
1.
|
Padi
|
Sawah
|
Varietas Padi Hibrida : Intani 1 dan 2, PP1, H1, Bernas Prima, Rokan, SL 8
dan 11 SHS, Segera Anak, SEMBADA B3, dll
Varietas Padi Unggul : CIHERANG, IR-64, Mekongga, Cimelati, Cibogo,
Cisadane, Situ Patenggang, dll
Varietas Padi Lokal : Varietas kebo, Dharma Ayu, Pemuda Idaman,
(Indramayu), Gropak, Ketan Tawon, Gundelan (Malang), Merong (Pasuruan), dll
dll
|
2.
|
Pisang
|
Dataran Rendah
|
Pisang Raja, Pisang
Ambon Lumut, Pisang Barangan, Pisang Raja Sereh, dll
|
3.
|
Kentang
|
Dataran Rendah/
Tinggi
|
Kentang Kuning : Granola, Cipanas, Cosima, Segunung, Thung,
Catella, Agria, dll
Kentang Putih : Marita, Diamant, dll
Kentang Merah : Desiree, Kondor, dll
dll
|
4.
|
Sorgum
|
Tanah Kering
|
Tortillero, Millon, Pahat, dll
|
5.
|
Jagung
|
Tanah Kering atau
Lahan Bekas Panen
|
Berumur Pendek (Genjah),
Berumur Sedang (Medium), Berumur Panjang (Dalam),
dll
|
6.
|
Ketela Pohon
|
Aluvial Latosol,
Podsolik Merah Kuning, Mediteran, Grumosol dan Andosol.
|
Malang 2, UJ-3, UJ-5, Adira 4
|
·
Padi
1.
Varietas Padi Hibrida
Adalah varietas padi yang hasilnya
akan maksimal bila sekali ditanam. Tetapi bila benih keturunannya ditanam
kembali maka hasilnya akan berkurang jauh. Memang varietas ini dibuat atau
direkayasa oleh pemiliknya untuk sekali tanam saja. Tujuannya agar petani
membeli kembali. Harga benih hibrida sangat mahal, bisa mencapai 40 ribu-60
ribu per kilo.(mahal banget pokoknya). Varietas padi hibrida ada juga yang dilepas
pemerintah. Tapi ada juga yang didatangkan (import) dari negara lain.
Contoh Padi Hibrida:
Intani 1 dan 2, PP1, H1, Bernas Prima, Rokan, SL 8 dan 11
SHS, Segera Anak, SEMBADA B3, B5, B8 DAN B9, Hipa4, Hipa 5 Ceva, Hipa 6
Jete, Hipa 7, Hipa 8, Hipa 9, Hipa 10, Hipa 11, Long Ping (pusaka 1 dan 2),
Adirasa-1, Adirasa-64, Hibrindo R-1, Hibrindo R-2, Manis-4 dan 5,
MIKI-1,2,3, SL 8 SHS, SL 11 HSS, dll.
2.
Varietas Padi Unggul
Adalah varietas yang bisa
berkali-kali ditanam dengan perlakuan yang baik. Hasil dari panen varietas ini
bisa dijadikan benih kembali. Ada petani yang bisa menanam sampai 10 kali
lebih dengan hasil yang hampir sama. Varietas padi unggul biasanya telah di
lepas oleh pemerintah dengan SK Menteri Pertanian. Varietas ini telah melewati
berbagai uji coba. Harga benih verietas ini murah, harganya bisa mencapai 5
ribu- 10 ribu per kilo.
Contoh dari varietas ini yang banyak
di tanam petani adalah
CIHERANG (bisa mencapai 47 % dari total varietas yang ditanam), IR-64, Mekongga, Cimelati, Cibogo, Cisadane, Situ Patenggang, Cigeulis, Ciliwung, Membramo, Sintanur, Jati luhur, Fatmawati, Situbagendit, dll.
CIHERANG (bisa mencapai 47 % dari total varietas yang ditanam), IR-64, Mekongga, Cimelati, Cibogo, Cisadane, Situ Patenggang, Cigeulis, Ciliwung, Membramo, Sintanur, Jati luhur, Fatmawati, Situbagendit, dll.
Sejak tahun 2008, penamaan padi
berubah. Untuk padi sawah dinamakan Inpari (Inbrid Padi Irigasi). Misalnya:
Inpari 1-10, Inpari 11, Inpari 12 dan Inpari 13, dll. Sedangkan dari pihak
BATAN telah mengeluarkan padi varietas
: Cilosari, Diahsuci, Bestari, Inpari Sidenuk, Pandan Putri dll.
Pada tahun 2010/2011 untuk varietas
Inpari, INPARI 13 lah yang banyak banyak ditanam petani. Pemerintah ingin agar
INPARI 13 menggeser varietas ciherang yang paling banyak ditanam petani.
Untuk tahun 2011 juga, BB Padi telah
mengeluarkan varietas terbaru dengan keunggulan yang lebih baik seperti :
Inpari 14 Pakuan, Inpari 15 Parahyangan, Inpari 16 Pasundan, Inpari 17, Inpari
18, Inpari 19, Inpari 20, inpari 21, dll.
Untuk tahun 2012 : telah dilepas
beberapa varietas padi, antara lain: inpari 22-29.
Untuk Padi Rawa ( Inpara ) juga banyak dilepas pemerintah.
Contohnya: Inpara 1-8, dll. Demikian pula untuk padi gogo (inpago). Contohnya:
Inpago 1-5, dll
3.
Varietas Padi Lokal
Varietas padi lokal adalah varietas padi yang sudah lama
beradaptasi di daerah tertentu. Sehingga varietas ini mempunyai karakteristik
spesifik lokasi di daerah tsb. Setiap varietas mempunyai keunggulan dan
kelemahan. Demikian juga untuk varietas lokal tsb.
Contoh varietas lokal: varietas
kebo, dharma ayu, pemuda idaman, (Indramayu), Gropak, Ketan tawon,
Gundelan ( Malang), Merong ( pasuruan ), Simenep , Srimulih, Andel Jaran, Ketan
Lusi, Ekor Kuda, hingga Gropak ( Kulon Progo-Jogja), Angkong, Bengawan,
Engseng, Melati, Markoti, Longong, Rejung Kuning, Umbul-umbul, Tunjung, Rijal,
Sri Kuning, Untup, Tumpang Karyo, Rangka Madu, Sawah Kelai, Tembaga,
Tjina, dll.
·
Pisang
1. Pisang Raja
Pisang raja memiliki ciri-ciri buah yang melengkung sedikit keatas, kulitnya tebal namun sedikit kasar. Jika sudah matang buah ini berwarna kuning orange, dengan aroma yang harum dan rasanya yang legit dan manis.Keunggulan dari pisang raja yaitu memiliki aroma yang harum dibanding jenis pisang lainnya. Selain itu jenis pisang ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar maupun kecil.
Ciri lainnya dari pisang raja adalah apabila belum masak atau matang makan pisang ini berwarna hijau dan kemudian berubah warna menjadi kuning keemasan. Hal yang enaknya dari pisang ini adalah dapat dikonsumsi langsung tanpa terlebih dahulu digoreng ataupun direbus maupun dikukus.
Dalam hal pengolahan pisang model seperti ini umumnya dijadikan keripik pisang atau pisang sale. Namun untuk pengolahan ini biasanya digunakan pisang yang belum matang atau yang masih berwana hijau.
2. Pisang Ambon Lumut
Pisang ambon lumut berbentuk lurus dengan panjang 15-17 cm dan berdiameter 42 mm dengan kulit yang cukup tebal. Keunikan dari pisang ambon yaitu tetap berwarna hijau meskipun sudah matang. Namun jika sudah terlalu matang warnanya kekuning-kuningan bercak coklat. Pisang ini memiliki aroma yang harum dengan tanpa biji.Jika kamu mengkonsumsi pisang ambon lumut maka akan kamu dapati buah yang berwarna lebih putih dan ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis pisang ambon lainnya.
Begitu juga aroma yang terkandung pada buah pisang ini sangat harum dan memiliki rasa yang tinggi daripada jenis pisang ambon yang lain. Dalam hal pengkosumsian sama seperti pisang raja yaitu dapat dikomsumsi secara langsung.
3. Pisang Barangan
Ciri-ciri pisang barangan yaitu bertekstur lurus degan panjang sekitar 11 cm dan berdiameter 30 mm. Daging buah pisang barangan berwarna kuning sedikit putih, rasanya manis dan tidak berbiji. Pisang ini biasanya disajikan sebagai makanan pencuci mulut pada acara-acara pesta.
Pisang barangan merupakan komoditi unggulan di wilayah Sumatera Utara terutama di Kabupaten Deli Serdang. Kenapa ini dijadikan komoditi unggulan?
Karena pada buah pisang ini memiliki kandungan gizi yang cukup untuk tubuh. Diantaranya adalah setiap 100 gram pisang barangan mengandung energi 110 kal, karbohidrat 25,8 gr, protein 1,2 gr dan vitamin C 3 gr.
Namun tidak hanya di Sumatera Utara saja pisang ini dibudidayakan tetapi juga beberapa daerah lain yang ada di Jawa mulai membudidayakan jenis pisang ini.
4. Pisang Raja Sereh
Ciri fisik dari buah ini yaitu warna kuning kecoklatan namun jika sudah matang akan berbintik cokelat gelap. Daging berwarna putih dengan tekstur lunak dan rasa sedikit asam.Meskipun buah pisang ini sedikit asam, ada banyak kandunganan yang apabila kita konsumsi dapat menyehatkan tubuh. Apa sajakah itu?
Setiap satu buah pisang sereh mengandung energi sebesar 110 kkal, protein 1,2 gr, karbohidrat 31,1 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 7 mg dan fosfor 29 mg. Selain itu pisang raja serah juga mengandung aneka vitamin diataranya vitamin A, B10 dan C.
Sumber : http://berkahkhair.com/jenis-pisang/
·
Kentang
A. Kentang
Kuning
1. Granola
Jenis ini merupakan varietas unggul, karena
produktivitasnya bisa mencapai 30 – 35 ton per hektar. Granola juga tahan
terhadap penyakit kentang pada umumnya. Bila varietas lain kerusakan akibat
penyakit bisa 30%, granola hanya 10%. Umur panen normal adalah 90 hari,
meskipun 80 hari sudah bisa dipanen. Warna kulit dan daging umbi kuning dan
bentuknya relatif lonjong alias oval
2. Cipanas
Merupakan varietas hasil persilangan Thung 1510 dengan
Desiree. Kulit umbi dan daging umbi berwarna kuning. Mampu berproduksi sampai
34 ton per hektar. Namun, varietas ini agak peka terhadap Nematoda
Meloidogyne Sp dan serangan layu bakteri Pseudomonas Solanacearum.
Namun tahan terhadap penyakit busuk oleh cendawan Phytophthora infestans
(late blight, hawar daun). Umur panen 95 – 105 hari jadi lebih lama
dibandingkan granola.
3. Cosima
Varietas ini introduksi dari Jerman, agak tahan
terhadap penyakit Phytophthora infestans dan layu bakteri Pseudomonas
Solanacearum, sedikit peka terhadap virus daun penggulung. Serta cukup tahan terhadap
Nematoda Meloidogyne Sp. Di Pengalengan dan Lembang (Jawa Barat) Cosima lebih
tahan hujan dibandingkan dengan Catella. Umur panennya 101 hari. Daya hasilnya
antara 15 – 25 ton. Umbinya agak berpipih, kurang seragam, mata agak dalam,
umbinya enak dan pulen, tetapi kurang baik untuk digoreng.
4. Segunung
Merupakan varietas hasil persilangan kentang Thung 151
C dan desiree. Umbi berbentuk bulat lonjong. Kulit dan daging umbi kuning.
Potensi hasilnya bisa mencapai 25 ton / hektar. Sangat baik ditanam di daerah
berdataran tinggi. Tanaman cukup tahan terhadap penyakit
busuk daun atau nawar daun atau late blight
busuk daun atau nawar daun atau late blight
5. Thung
Umbi berbentuk bulat gepeng. Kulitnya berwarna kuning.
Dagingnya putih kekuning-kuningan. Bobot rata-rata 55,5 gram dan mempunyai
keseragaman umbi. Tanaman peka terhadap penyakit dan hama
6. Catella
Termasuk kentang yang umurnya genjah (pendek). Seperti
granola dimana umur 100 hari sudah bisa di panen. Umbinya bulat, daging umbi
kuning. Kandungan patinya sedang. Namun, tanaman ini tidak tahan penyakit busuk
daun.
7. Agria
Kentang introduksi dari Belanda. Umbinya besar seperti
umbi ketelah rambat. Kuning umbi kuning, daging umbi kuning tua. Tanaman tahan
penyakit virus PUY, penyakit busuk daun dan umbi juga tanam serangan nematoda
serta keropeng. Varietas agria direkomentasikan sebagai varietas yang cocok
untuk keripik dan kentang goreng.
B. Kentang Putih
1. Marita
Umbi berbentuk bulat gepeng, seragam dan bobot tanaman
ratanya 43,3 gram. Varietas yang ditanam di lembang dan Cianjur cukup tanam
penyakit. Umbinya terasa enak dan warna daging umbi putih kekuning-kuningan
2. Diamant
Produktivitasnya tergolong tinggi. Bentuk umbi oval
sampai oval memanjang. Kulit umbi berwarna putih, daging umbi putih
kekuning-kuningan. Tanaman tahan penyakit busuk daun. Kulit umbi dan penyakit
virus A. Selain itu, tahan juga terhaap nematoda biotipe A.
C. Kentang Merah
1. Desiree
Merupakan hasil persilangan kentang Urgenta dan
Depesche. Umur panennya 100 hari, produktivitasnya tinggi. Bentuk umbi oval
bulat sampai oval, kulit umbi berwarna merah, daging umbi kuning kemerahan.
Tanaman peka terhadap penyakit busuk daun, penyakit layu dan penyakit virus
PLRV (daun menggulung)
2. Kondor
Varietas yang di introduksi dari Belanda. Umbinya
besar mirip ubi jalar. Kulit umbi merah tetapi daging umbi kuning terang.
Bentuk umbi oval atau lonjong. Produksinya tinggi, tahan penyakit virus PVY
Penggulung daun, penyakit busuk daun dan penyakit umbi.
·
Sorgum
Varietas Sorgum Tortillero.Varietas sorgum ini dikembangkan di
Burkina Faso, Afrika Barat.memiliki keunggulan antara lain; memiliki tingkat
adaptasi tinggi dan kondisi kering,tanah yang kurang subur dan menghasilkan
biji berkualitas.
Varietas Sorgum Millon.Varietas sorgum ini berasal dari Sudan,Afrika.jenis sorgum
ini memiliki keunggulan antara lain; produktifitas sorgum tinggi dan
memiliki kemampuan bertunas tinggi setelah musim kering dan menghasilkan biji
sorgum yang berkualitas.
Varietas Sorgum Pahat (Pangan)Varietas sorgum ini dihasikan secara pemulian dengan
mengunakan sinar radiasi sinar gama oleh Badan Nuklir Nasional (Batan),varietas
ini memiliki keunggulan antara lain ;mampu adaptasi terhadap lingkungan dilahan
kering dan lahan marginal, produktifitas mencapai 5 ton/ha, umur panen pendek
(95 hari) dan tolerean terhadap lahan kadar keasaman tanah tinggi Jenis
sorgum ini banyak dibudidayakan secara tumpang sari (polyculture).
·
Jagung
Kelompok
varietas tanaman jagung berdasarkan umur tanamannya terbagai menjadi tiga
seperti dijelaskan dibawah ini :
1. Varietas Berumur Pendek (Genjah) : umur
panennya berkisar antara 70 – 80 hari setelah tanam (HST). Contoh : varietas
Medok, Madura, Kodok, Putih Nusa, Impa Kina, dan Abimayu.
2.
Varietas Berumur Sedang (Medium) : umur
panennya berkisar antara 80 – 100 HST. Contoh : varietas Panjalinan, Bromo, Arjuna,
Sadewa, Parikesit, Hibrida C-1 dan CPI-1.
3. Varietas Berumur Panjang (Dalam) : umur panennya berkisar antara 80
– 110 HST. Contoh : varietas Harapan, Metro, Pandu, Bima dan Composit-2.
·
Ketela Pohon
MALANG 2
Jenis ini bisa dipanen umur 8–10 bulan dengan karakteristik tinggi batang 1,5–3,0 m. Bentuk daun; menjari dengan cuping sempit. Warna pucuk daun; hijau muda kekuningan. Warna tangkai daun tua; bagian atas hijau muda kekuningan muda kekuningan bagian bawah hijau. Warna batang muda; hijau muda. Warna batang tua; coklat kemerahan. Warna kulit umbi; coklat kemerahan (bagian luar), putih kecoklatan (bagian dalam)Singkong ini punya daging umbi berwarna kuning muda dengan kualitas rebus baik dan rasa yang enak (manis).
Potensinya bisa mencapai 31,5 (20–42) t/ha umbi segar dengan kadar tepung 32–36%, kadar protein 0,5% (umbi segar), Kadar HCN <40 mg/kg (metode asam pikrat).
Jenis ini agak peka dari serangan hama tungau merah (Tetranichus sp.) tetapi tahan dari penyakit bercak daun akibat serangan bakteri Cercospora sp. dan tahan dari penyakit hawar daun akibat bakteri Cassava Backterial Blight.
UJ-3
Jenis ini dilepas tahun 2000 dengan nama daerah Rayong-6. Singkong ini berasal dari dari Thailand, mampu dipanen umur 8 – 10 bulan. Tinggi tanaman 2,5–3,0 m dengan bentuk daun menjari. Warna pucuk daun; Hijau muda kekuningan, warna petiole; kuning kemerahan, kulit batang; Hijau merah kekuningan, warna batang dalam; kuning. Umbinya berwarna putih kekuningan, warna kulit umbi ‘kuning keputihan’ dengan ukuran ‘tangkai umbi’ pendek. Tipe tajuk >1 m, dengan bentuk umbi mencengkeram. Rasa umbi singkong ini pahit dengan kadar pati 20,0–27,0%, kadar air 60,63%, kadar abu 0,13%, kadar serat 0,10%.Potensi hasil
Bisa mencapai 20–35 t/ha umbi segar. Jenis ini agak tahan dari penyakit CBB (Cassava Bacterial Blight).UJ-5
Dilepas tahun; 2000, nama daerah; kasetsart-50, asal; introduksi dari Thailand, umur panen; 9–10 bulan, tinggi tanaman; >2,5 m, Daun berbentuk menjari, warna pucuk daun; coklat, warna petiole; hijau muda kekuningan, warna kulit batang; wijau perak, warna batang dalam, kuning, warna umbi; putih, warna kulit umbi; kuning keputihan, ukuran tangkai umbi; pendek, tipe tajuk; >1 mbentuk umbi; mencengkeram, rasa umbi; pahit.
Potensi hasil :
Singkong ini punya potensi hasil 25–38 t/ha umbi segar dengan kadar pati 19,0–30,0%, kadar air 60,06%, kadar abu 0,11%, kadar serat 0,07%. Jeni ini agak tahan dari penyakit CBB (CassavaBacterial Blight).
ADIRA 4
Umbi ini bisa dipanen umur 9 bulan. Tinggi batang; >2 m, tipe percabangan;tidak bercabang, warna daun muda; unguwarna daun tua; hijau, warna tangkai daun;hijau, warna batang; keunguan
Warna kulit umbi; coklat (bagian luar), kuning (bagian dalam). Warna daging umbi; putih, ukuran umbi; besar bentuk daun; menjari dengan lamina gemuk. Umbi ini punya kualitas rebus baik tetapi mempunyai rasa Pahit. Potensinya bisa mempunyai hasil rata-rata 39,7 ton/ha, kadar pati 25–32%, kadar HCN >100 ppm (metode asam pikrat).
Jenis ini agak tahan dari hama tungau merah (Tetranichus sp.) dan adaptif terhadap hara suboptimal
Blackjack At Harrah's Casino, CA - Mapyro
BalasHapusFind out 고양 출장마사지 the locations, hours, 청주 출장안마 directions, and contact of 청주 출장샵 Blackjack At Harrah's Casino 제주 출장안마 in 울산광역 출장마사지 Harrah's Resort Find hotels near Harrah's Resort Casino.